yTgHrJNGzV02Lg3RjKe6YGboXHd6n74ahZPu0z0D
Bookmark

Apa itu Saham? Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Kerja

Saham adalah instrumen investasi yang memungkinkan seseorang untuk memiliki bagian kecil dari sebuah perusahaan. Ini berarti, jika seseorang membeli saham suatu perusahaan, maka ia menjadi pemilik sebagian kecil dari perusahaan tersebut. Saham biasanya diperdagangkan di bursa efek dan harganya berfluktuasi sesuai dengan permintaan pasar. Bagi investor, memiliki saham berarti bisa mendapatkan keuntungan dari kenaikan nilai saham serta dividen yang dibagikan oleh perusahaan.

Terdapat beberapa jenis saham, seperti saham biasa, saham preferen, dan saham blue chip. Saham biasa memberi hak suara pemiliknya dalam rapat umum pemegang saham, sedangkan saham preferen memberikan keuntungan yang lebih tinggi dari dividen daripada saham biasa. Saham blue chip adalah saham dari perusahaan besar yang dianggap stabil dan dapat diandalkan dalam jangka panjang.
Apa itu Saham? Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Kerja
Contoh-contoh saham yang terkenal antara lain Apple, Microsoft, dan Amazon. Cara kerja saham dapat dijelaskan sebagai berikut: ketika seseorang membeli saham, uang yang dikeluarkan digunakan oleh perusahaan untuk berinvestasi dan mengembangkan bisnisnya. Jika bisnis berkembang, maka nilai saham juga akan meningkat. Namun, jika bisnis tidak berjalan baik, maka nilai saham juga akan turun. Hal-hal yang mempengaruhi harga saham antara lain kondisi ekonomi, kinerja perusahaan, dan keputusan manajemen.

Pengertian Saham

Saham adalah surat berharga yang menunjukkan bahwa seseorang memiliki sebagian kepemilikan dari suatu perusahaan. Dengan memiliki saham, seseorang dapat ikut serta dalam mengambil keputusan untuk perusahaan tersebut dan juga berpotensi mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga saham.

Saham memiliki karakteristik sebagai berikut:
Karakteristik Saham Penjelasan
Surat Berharga Saham adalah surat berharga yang dapat diperjuanbelikan di pasar modal.
Kepemilikan Saham menunjukan kepemilikan seseorang terhadap sebagian dari perusahaan
Resiko Berinvestasi pada saham memiliki resiko yang lebih tinggi dibandingkanjenis investasi lainnya.
Keuntungan Saham memiliki potensi keuntungan yang lebih besar dibandingkan jenis investasilainnya
Dalam saham, terdapat dua jenis utama, yaitu saham biasa dan saham preferen. Saham biasa memberikan hak suara dalam pemilihan direksi dan pembagian dividen dalam perusahaan, sedangkan saham preferen memberikan hak atas pembagian dividen tetap dan prioritas atas hak suara dalam pemilihan direksi.
Apa itu Saham? Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Kerja

Jenis Saham

Saham merupakan jenis investasi yang berbeda-beda, tergantung pada karakteristik perusahaan yang menerbitkannya. Berikut adalah beberapa jenis saham yang umum dikenal:
Jenis Saham Karakteristik
Seluruh saham (biasa, sedang, bluechip) Mempunyai hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan menerima dividen jika terdapat keuntungan
Saham Preferen Memiliki prioritas dalam pembayaran dividen sebelum saham biasa. Namun, biasanya tidak memiliki hak suara dalam RUPS
Saham Bluechip Mewakili perusahaan besar dan terkemuka dengan performa dan reputasi yang baik. Biasanya merupakan saham yang stabil dan dianggap aman.
Saham Spekulatif Mewakili perusahaan yang relatif tidak stabil dan berisiko tinggi. Harga sahamnya bisa sangat fluktuatif dalam waktu yang singkat.
Jenis-jenis saham tersebut mempunyai risiko, keuntungan, dan karakteristik yang berbeda-beda. Oleh karena itu, penting untuk memahami jenis saham yang Anda investasikan. Berikut adalah contoh-contoh saham yang terkenal:
  • Saham Apple
  • Saham Microsoft
  • Saham Amazon
Setiap jenis saham dan setiap perusahaan yang menerbitkannya mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Oleh karena itu, pilihlah jenis saham yang sesuai dengan gaya investasi dan toleransi risiko Anda.
Apa itu Saham? Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Kerja

Contoh Saham

Berikut ini adalah beberapa contoh dari saham yang terkenal:
Nama Saham Simbol Saham Industri
Apple AAPL Teknologi
Microsoft MSFT Teknologi
Amazon AMZN Ritel dan Teknologi
Perlu diingat bahwa saham-saham terkenal ini bukan merupakan rekomendasi investasi, melainkan hanya contoh saja. Jangan lupa melakukan riset dan analisis terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam saham tertentu.

Jangan terlalu tertarik dengan saham yang sedang naik harganya, karena harga saham bisa berubah sewaktu-waktu.
Apa itu Saham? Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Kerja

Cara Kerja Saham

Sekarang kita telah mempelajari pengertian saham dan jenis-jenisnya, mari kita pelajari cara kerja saham. Saham adalah investasi di perusahaan tertentu, yang memberikan hak kepemilikan kecil di perusahaan tersebut kepada pemegang saham. Pemegang saham partisipasi dalam keuntungan dan kerugian perusahaan, dan dapat menjual saham mereka kapan saja.

Harga saham ditentukan oleh permintaan dan penawaran pasar. Ketika banyak orang ingin membeli saham suatu perusahaan, harga saham akan naik. Sebaliknya, ketika banyak orang menjual saham suatu perusahaan, harga saham akan turun. Berbagai faktor dapat mempengaruhi permintaan dan penawaran, seperti kinerja perusahaan, kondisi ekonomi global, dan lain-lain.

Faktor yang Mempengaruhi Saham

Berikut adalah faktor yang mempengaruhi saham:
Faktor Pengertian
Kinerja Perusahaan Perusahaan yang menghasilkan laba yang lebih tinggi cenderung menarik lebih banyak investor dan menyebabkan harga saham naik.
kondisi Ekonomi Ketika kondisi ekonomi memburuk, harga saham cenderung turun karena investor kehilangan kepercayaan mereka pada pasar.
Berita Berita baik atau buruk tentang perusahaan dapat mempengaruhi harga saham. Misalnya, pengumuman keuntungan yang lebih besar dari yang diharapkan dapat meningkatkan harga saham.
Perhatikan bahwa investasi saham melibatkan risiko dan kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja masa depan.

Demikianlah penjelasan singkat tentang cara kerja saham serta faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham. Selanjutnya, kita akan membahas keuntungan dan risiko berinvestasi saham.
Apa itu Saham? Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Kerja

Keuntungan Berinvestasi Saham

Investasi saham merupakan salah satu pilihan investasi yang dapat memberikan keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan investasi lainnya. Berikut adalah beberapa keuntungan dari berinvestasi saham:
  1. Potensi keuntungan yang lebih besar: Saham dapat memberikan keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya seperti deposito atau obligasi.
  2. Pemilik saham memiliki hak suara: Pemilik saham memiliki hak suara dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) dan dapat mempengaruhi keputusan perusahaan.
  3. Likuiditas tinggi: Saham dapat dengan mudah dijual atau dibeli di pasar saham.
  4. Diversifikasi portofolio: Investasi saham dapat membantu dalam diversifikasi portofolio, mengurangi risiko investasi dengan membagi investasi ke beberapa jenis saham dengan karakteristik berbeda.
Namun, seperti investasi lainnya, berinvestasi saham juga memiliki risikonya dan tidak selalu menguntungkan. Oleh karena itu, penting untuk memahami risiko yang terkait dengan investasi saham sebelum memutuskan untuk berinvestasi.
Apa itu Saham? Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Kerja
Dalam memilih saham untuk berinvestasi, penting untuk memahami karakteristik perusahaan dan menganalisis kondisi pasar yang mempengaruhi harga saham. Dengan memahami risiko dan peluang yang ada, investasi saham dapat menjadi instrumen investasi yang menguntungkan.

Risiko Berinvestasi Saham

Berinvestasi saham dapat memberikan keuntungan yang besar, namun juga memiliki risiko yang tinggi. Sebelum memutuskan untuk berinvestasi saham, penting untuk memahami risiko-risiko yang terkait.

Berikut adalah beberapa risiko yang harus diperhatikan saat berinvestasi saham:
Risiko Penjelasan
Risiko Pasar Perusahaan yang menghasilkan laba yang lebih tinggi cenderung menarik lebih banyak investor dan menyebabkan harga saham naik.
Risiko Perusahaan Kinerja perusahaan dapat mempengaruhi harga saham, termasuk masalah keuangan, perselisihan internal, dan penurunan permintaan produk perusahaan.
Risiko Kredit Jika perusahaan mengalami kebangkrutan, pemegang saham mungkin tidak mendapatkan kembali investasinya.
Risiko Likuidias Jika tidak ada pembeli yang tertarik pada saham tertentu, investor mungkin kesulitas menjual sahamnya dan mendapatkan likuiditas.
Meskipun risiko-risiko ini ada, banyak investor yang masih memilih untuk berinvestasi saham karena potensi imbal hasil yang besar. Namun, pastikan untuk melakukan riset menyeluruh dan berkonsultasi dengan ahli keuangan sebelum memutuskan untuk berinvestasi.
Apa itu Saham? Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Kerja

Cara Membeli Saham 

Setelah memahami apa itu saham, jenis-jenisnya, contoh-contohnya, dan cara kerjanya, kamu mungkin tertarik untuk membeli saham. Berikut adalah panduan langkah demi langkah tentang cara membeli saham.
  1. Pilih Perusahaan Sekuritas
    Langkah pertama adalah memilih perusahaan sekuritas yang akan menjadi perantara dalam pembelian saham. Pastikan perusahaan tersebut terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
  2. Buka Akun Efek
    Setelah memilih perusahaan sekuritas, buka akun efek di perusahaan tersebut. Akun efek ini nantinya digunakan untuk menyimpan saham yang kamu beli.
  3. Isi Saldo
    Untuk membeli saham, kamu perlu mengisi saldo di akun efek. Saldo ini dapat diisi melalui transfer bank atau setoran tunai di kantor perusahaan sekuritas.
  4. Pilih Saham yang Ingin Dibeli
    Setelah saldo terisi, kamu dapat memilih saham yang ingin dibeli. Kamu dapat membeli saham tertentu dengan mengetik kode saham yang sesuai.
  5. Tentukan Jumlah Pembelian
    Setelah memilih saham, tentukan jumlah saham yang ingin dibeli. Pastikan saldo mencukupi untuk pembelian tersebut.
  6. Konfirmasi Pembelian
    Setelah menentukan jumlah pembelian, periksa kembali informasi yang dimasukkan dan konfirmasi pembelian. Transaksi pembelian saham dapat dilakukan melalui perusahaan sekuritas atau melalui platform online.
Apa itu Saham? Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Kerja
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu sudah siap membeli saham. Ingatlah untuk selalu melakukan riset dan analisis sebelum membeli saham, serta mengikuti perkembangan pasar saham secara teratur. (Baca juga: 6 Sumber Pengetahuan untuk Belajar Saham dan Meningkatkan Investasi Anda)

Catatan FAQ Saham

Berikut ini adalah jawaban atas beberapa pertanyaan umum seputar saham:
  • Apa itu Saham?
Saham merupakan bagian kepemilikan dari perusahaan yang diterbitkan dan diperjualbelikan di pasar modal. Dalam arti lain, saham adalah bukti kepemilikan seseorang atau sekelompok orang atas suatu perusahaan.
  • Apa yang dimaksud dengan dividen?
Dividen adalah pembagian keuntungan perusahaan kepada pemegang saham. Dividen bisa diberikan dalam bentuk uang tunai atau saham tambahan.
  • Bagaimana cara harga saham ditentukan?
Harga saham ditentukan oleh permintaan dan penawaran di pasar saham. Harga saham akan naik jika ada banyak orang yang ingin membeli saham tersebut, sedangkan harga akan turun apabila banyak orang yang ingin menjual saham tersebut.
  • Apakah investasi saham aman?
Investasi saham memiliki risiko, seperti kerugian yang dapat terjadi apabila harga saham turun. Namun, risiko tersebut dapat diminimalkan dengan melakukan riset yang cukup sebelum melakukan investasi dan juga dengan melakukan diversifikasi portofolio.
  • Bagaimana cara membeli saham?
Ada dua cara untuk membeli saham, yaitu melalui perusahaan sekuritas atau melalui platform online yang menyediakan layanan jual beli saham. Pastikan untuk memilih perusahaan sekuritas atau platform online yang terpercaya dan sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
  • Apa yang dimaksud dengan saham bluechip?
Saham blue chip adalah saham dari perusahaan besar, stabil, dan memiliki reputasi yang baik di pasar modal. Saham blue chip biasanya menjadi pilihan investor yang ingin berinvestasi jangka panjang dan aman.
  • Bagaimana jika perusahaan yang saya beli sahamnya bangkrut?
Jika perusahaan tempat Anda memiliki saham bangkrut, maka kemungkinan besar nilai saham tersebut akan turun dan Anda mungkin akan mengalami kerugian. Namun, Anda masih bisa menjual saham tersebut untuk mengurangi kerugian.
  • Apakah ada batasan umur untuk berinvestasi saham?
Tidak ada batasan umur untuk berinvestasi saham. Baik orang muda maupun tua dapat berinvestasi saham sesuai dengan kemampuan dan kebutuhannya. Namun umumnya untuk mendaftarkan diri di sekuritas membutuhkan beberapa syarat tertentu pada masing-masing kebijakan mereka
Posting Komentar

Posting Komentar