yTgHrJNGzV02Lg3RjKe6YGboXHd6n74ahZPu0z0D
Bookmark

2 Jenis Aliran Pokok Pendidikan di Indonesia

Aliran pokok pendidikan di Indonesia

Aliran Pokok Pendidikan Di Indonesia memiliki sejarah yang kaya dalam dunia pendidikan di Indonesia. Dua aliran pokok utama yang memainkan peran signifikan adalah Perguruan Kebangsaan Taman Siswa dan Ruang Pendidikan INS Kayu Tanam. Aliran pendidikan ini membawa dampak besar terhadap perkembangan pendidikan di Indonesia, memberikan sumbangan terhadap nilai-nilai nasionalisme, kebebasan, dan kesetaraan.

Dalam artikel ini, kita akan menyelami peran dan pengaruh kedua aliran pokok pendidikan ini dalam membentuk karakter pendidikan Indonesia. Dengan memahami landasan-nilai yang diusung oleh Perguruan Kebangsaan Taman Siswa dan Ruang Pendidikan INS Kayu Tanam, kita dapat lebih mendalam dalam menggali esensi pendidikan Indonesia yang berakar pada semangat kebangsaan dan kearifan lokal.

2 Jenis Aliran Pokok Pendidikan di Indonesia

Perguruan Kebangsaan Taman Siswa

Aliran Pokok Pendidikan di Indonesia
Ilustrasi Perguruan Kebangsaan Taman Siswa

Ki Hajar Dewantara, yang lahir pada 2 Mei 1889 dengan nama Suwardi Suryaningrat, mendirikan Perguruan Kebangsaan Taman Siswa pada tanggal 3 Juli 1932 di Yogyakarta. Pendirian ini dilakukan dalam bentuk yayasan, dan setelah itu, dia mulai mendirikan Taman Indira (Taman Kanak-Kanak) dan Kursus Guru. Kemudian, dibangunlah Taman Muda (SD), diikuti oleh Taman Dewasa yang merangkap Taman Guru (Mulo-Kweekschool).

Seiring berjalannya waktu, Perguruan Kebangsaan Taman Siswa telah berkembang dengan penambahan Taman Madya, Prasarjana, dan Sarjana Wiyata. Dengan perkembangan ini, kini Taman Siswa mencakup seluruh jenjang pendidikan, mulai dari tingkat dasar hingga tingkat sarjana Wiyata.

Program Perguruan Kebangsaan Taman Siswa

Beberapa program utama dan hasil pencapaian dari PKTS melibatkan:

  1. Dasar-Dasar Kemerdekaan: PKTS mengajarkan dasar-dasar kemerdekaan kepada masyarakat pribumi Indonesia, memberikan pemahaman tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara.
  2. Akses Pendidikan untuk Semua: Sebagai organisasi pendidikan, PKTS berkomitmen untuk memberikan akses pendidikan kepada semua lapisan masyarakat, tanpa memandang status sosial atau ekonomi.
  3. Pemberdayaan Masyarakat: Program PKTS tidak hanya fokus pada aspek akademis, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat, memberikan pengetahuan dan keterampilan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
  4. Perguruan Kebangsaan: Sebagai lembaga pendidikan kebangsaan, PKTS memiliki peran dalam membentuk identitas kebangsaan Indonesia dan memperjuangkan kemerdekaan.

Hasil Pencapaian Perguruan Kebangsaan Taman Siswa

Hasil pencapaian PKTS mencakup:

  1. Pentingnya Pendidikan Merdeka: PKTS menjadi simbol penting dalam konsep pendidikan merdeka, di mana kebebasan berpikir dan bertindak ditekankan sebagai bagian integral dari proses pendidikan.
  2. Perlawanan terhadap Sistem Pendidikan Kolonial: PKTS menjadi bentuk perlawanan terhadap sistem pendidikan kolonial Belanda yang dianggap diskriminatif dan tidak menghargai kebudayaan pribumi.
  3. Mengukuhkan Identitas Nasional: Melalui program-programnya, PKTS membantu mengukuhkan identitas nasional Indonesia, mempersiapkan generasi muda untuk menjadi warga negara yang berkarakter dan cinta tanah air.

Dengan dedikasinya terhadap pendidikan dan kemerdekaan, PKTS terus berperan sebagai lembaga pendidikan yang berpengaruh dalam sejarah Indonesia.

INS Kayu Tanam

Aliran Pokok Pendidikan di Indonesia
Ilustrasi INS Kayu Tanam

INS Kayutanam adalah sebuah lembaga pendidikan yang didirikan oleh Mohammad Sjafei pada zaman Belanda. Sekolah ini memiliki sejarah panjang sebagai institusi pendidikan alternatif. Didirikan dengan konsep pendidikan yang berfokus pada pengembangan bakat bawaan atau talenta siswa.

Sejak zaman kolonial, SMA INS Kayutanam telah menjadi bagian penting dalam perkembangan pendidikan di Indonesia. Dalam konteks INS, potensi intelektual dan bakat siswa menjadi fokus utama, menciptakan lingkungan di mana setiap siswa dapat mengembangkan dirinya secara maksimal.

Institut Nasional Swakarsa (INS) Taman Siswa, yang didirikan oleh Ki Hadjar Dewantara pada 3 Juli 1922, memiliki program-program pendidikan yang unik dan berfokus pada kemerdekaan dan kesetaraan.

Program INS Taman Siswa

Beberapa program utama yang dijalankan oleh INS Taman Siswa melibatkan:

  1. Pendidikan untuk Semua: INS Taman Siswa berkomitmen untuk memberikan akses pendidikan kepada semua lapisan masyarakat, tanpa diskriminasi.
  2. Membentuk Manusia Merdeka: Pendidikan di INS Taman Siswa bertujuan untuk membentuk manusia yang merdeka, baik dari segi lahir maupun batin.
  3. Pendidikan Budi Pekerti: Program ini menitikberatkan pada pembentukan karakter dan budi pekerti yang tinggi, sehingga siswa tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga memiliki moral yang baik.
  4. Pengembangan Kemandirian: INS Taman Siswa mendorong pengembangan kemandirian pada siswa, baik dalam pemikiran maupun tindakan, untuk mempersiapkan mereka menghadapi kehidupan.

Hasil Pencapaian INS Taman Siswa

Hasil pencapaian INS Taman Siswa mencakup:

  1. Memberikan Alternatif Pendidikan: Pendirian INS Taman Siswa memberikan alternatif pendidikan selama masa kolonial yang mendiskriminasi.
  2. Kontribusi pada Pemikiran Pendidikan: Pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang pendidikan, yang diwujudkan melalui INS Taman Siswa, memberikan harapan baru dan kontribusi besar pada pemikiran pendidikan di Indonesia.
  3. Perlawanan Terhadap Diskriminasi: Pendirian INS Taman Siswa merupakan bentuk perlawanan Ki Hadjar Dewantara terhadap diskriminasi pendidikan yang diterapkan oleh pemerintah kolonial.
  4. Pentingnya Pendidikan Merdeka: INS Taman Siswa memberikan arti penting pada konsep pendidikan merdeka, di mana siswa tidak hanya diberikan pengetahuan, tetapi juga dibimbing menjadi individu yang berpikiran bebas dan mandiri.

Dengan program-program unik ini, INS Taman Siswa terus memainkan peran penting dalam pengembangan pendidikan di Indonesia.

Kesimpulan

Pendidikan di Indonesia mencakup beragam aliran yang memberikan landasan filosofis dan metodologi dalam proses pembelajaran. Aliran-aliran ini, seperti aliran empirisme, nativisme, dan konvergensi, mencerminkan berbagai pandangan tentang pendidikan dan pengembangan potensi manusia. Perguruan Kebangsaan Taman Siswa dan Ruang merupakan dua aliran pokok pendidikan yang memiliki peran penting dalam perjalanan pendidikan di Indonesia.

Melalui pemahaman mendalam terhadap berbagai aliran pendidikan, Indonesia dapat terus mengembangkan sistem pendidikan yang inklusif, progresif. Juga sesuai dengan tuntutan kemajuan zaman. Semua aliran memiliki tujuan yang sama, yaitu menciptakan generasi yang cerdas, berdaya saing, dan berkontribusi positif untuk kemajuan bangsa. Dengan terus menggali nilai-nilai dan konsep dalam setiap aliran pendidikan, Indonesia dapat meraih puncak keunggulan pendidikan yang merata dan berkelanjutan.

Posting Komentar

Posting Komentar